Sementara pasukan Inggris di India tengah mengadakan persiapan untuk menyerang pulau jawa, Pada tanggal 11 Agustus 1811, pasukan Inggris di bawah pimpinan Gubernur Jendral EIC Lord Minto telah mendarat di Batavia. Dalam waktu singkat, tentara Inggris dapat mendesak tentara Belanda, sehingga Belanda menyerah kepada Inggris melalui Perjanjian Tungtang pada tahun 1811.
Isi perjanjian Tungtang
1. Seluruh kekuatan militer Belanda yang ada di wilayah Asia Tenggara harus diserahkan kepada Inggris.
2. Hutang pemerintah Belanda tidak diakui oleh Inggris.
3. Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Pulau Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
Peristiwa penyerahan Belanda kepada Inggris menandai transisi pemerintahan dari Belanda kepada Inggris. Sebagai lagkah awal, Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di indonesia, mewakili raja muda Lord Minto.
Pemerintahan Raffles di Indonesia hanya berlangsung selama lima tahun. Perubahan politik yang terjadi di Eropa mengakhiri pemerintahannya di Indonesia. Pada tahun 1816, Napoleon Bonaparte menyerah kepada Inggris dan sekutunya. Kemudian diadakanlah perjanjian London yang isinya status Indonesia kembali pada masa sebelum perang, yankni berada di bawah pemerintah kolonial Belanda.
Kebijakan politik Raffles di Indonesia dijalankan
berdasarkan asas-asas liberal yang menjunjung tinggi persamaan derajat dan
kebebasan manusia. Dijiwai oleh nilai-nilai liberal, Raffles bermaksut
mewujudkan kebebasan dan menegakkan hukum dalam pemerintahannya, yaitu berupa:
a. Perwujudan kebebasan dilaksanakan berupa kebebasan
menanam, kebebasan berdagang, dan produksi untuk ekspor.
b. Penegakkan hukum diwujudkan berupa perlindungan hukum kepada rakyat agar bebas dari kesewenang-wenangan.
b. Penegakkan hukum diwujudkan berupa perlindungan hukum kepada rakyat agar bebas dari kesewenang-wenangan.
Sesuai dengan kebijakan politiknya tersebut, Raffles
menerapkan kebijakan ekonomi seperti yang dijalankan Inggris di India. Hal
tersebut karena Indonesia memiliki banyak persamaan, yaitu sama-sama negara
agraris. Kebijakan ekonomi yang diterapkan Inggris tersebut disebut dengan
Landrent-system, atau sistem pajak tanah.
Pokok-pokok Landrent System:
a. Segala bentuk penyerahan dan kerja paksa
dihapuskan. Rakyat diberikan kebebasan untuk menanam segala jenis tanaman yang
dianggap menguntungkan.
b. Semua tanah manjadi milik pemerintah kolonial Inggris. Pemungutan sewa tanah dilakukan secara langsung, tidak lagi dengan perantara bupati. Sementara itu, tugas bupati terbatas hanya pada dinas-dinas umum.
c. Penyewaan tanah dibeberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas waktu.
b. Semua tanah manjadi milik pemerintah kolonial Inggris. Pemungutan sewa tanah dilakukan secara langsung, tidak lagi dengan perantara bupati. Sementara itu, tugas bupati terbatas hanya pada dinas-dinas umum.
c. Penyewaan tanah dibeberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas waktu.
Landrent System berlawanan dengan sistem feodal yang
selamai ini berlaku di Indonesia. Selama ini, tanah dimiliki oleh para
bangsawan . Para petani penggarap tanah diwajibkan menyerahkan sebagian hasil
panen menurut takaran yang sudah ditentukan oleh pemilik tanah. Semakin
meningkatnya hasil panen para petani, tidak akan berpengaru pada kesejahteraan
petani karena takaran yang telah ditentukan hanya akan menguntungkan pemilik
tanah. Alasannya, penyerahan hasil panen dilakukan lewat perantara para bupati.
Mereka ini cenderung menarik penyerahan yang telah ditentukan. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun untuk menyenagkan para
bangsawan pemilik tanah.
Ternyata Landrent System sangat sulit dilaksanakan di
Indonesia. Raffles menghadapi banyak sekali tantangan dan hambatan dalam
menerapkan kebijakan barunya tersebut. Tantangan terbesar berasal dari kaum
bangsawan, karena pemberlakuan Landrent Sistem ini akan sangat merugikan
mereka.
Berbagai
kendala yang dihadapi, membuat Landrent System gagal diterapkan di Indonesia.
Karena kas pemerintah kolonial Inggris di Indonesia harus tetap sehat, maka
Raffles terpaksa menerapkan kebijakan seperti pemerintah Kolonial Belanda
dahulu. Ia memberlakukan wajib kerja untuk menanam tanaman yang bisa memberikan
keuntungan besar seperti kopi dan pohon jati. Ia juga terpaksa menerapkan
berbagai macam pungutan yang yang pernah ia hapus. Akhirnya penderitaan rakyat
Indonesia dibawah pemerintahan Raffles tak jauh beda dengan pemerintahan VOC dan
Daendels dahulu.
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
ReplyDeletedan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [6268] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 770 JUTA , wassalam.